Hari Jumat, 11 Oktober 2013

     Jum’at ceria kali ini diawali dengan ceramah motivasi dari Bapak Ahmad Ghufron, Auditor Muda pada Inspektorat V yang menjabat Pengendali Teknis.



     Beliau memberikan 4 pertanyaan mendasar sebagai bekal pegawai baru di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. 4 pertanyaan tersebut antara lain:

1. Apa tujuan hidup Anda dan apa tujuan Anda di Itjen?
2. Apa yang Anda ketahui tentang Kementerian Keuangan dan Inspektorat Jenderal?
3. Apa harapan Anda di Itjen?
4. Apa yang Anda harapkan dari saya (Pak Ghufron)?

     Setiap anak diminta menuliskan jawaban pada selembar kertas hvs polos yang telah disiapkan sebelumnya dalam waktu kurang dari 15 menit. Kemudian secara acak masing-masing 3 anak diminta ke depan membacakan 1 nomor jawaban yang mereka tulis tadi.

     Motto hidup beliau adalah “Syukur, Ikhlas, dan Manfaat”. Tujuan beliau bekerja di Itjen adalah ingin menjadi auditor professional.

     Beliau juga memberitahu bahwa sebenarnya kelemahan mendasar PNS pada umumny ada 2, yaitu:

1. Kesulitan meluangkan buah pikiran ke dalam bentuk tulisan.
2. Kesulitan berbicara di depan public.

     Tentang hubungan antara Kementerian Keuangan dengan Inspektiorat Jenderal menurut beliau adalah:

1. Kementerian keuangan adalah kementerian strategis yang menentukan keberhasilan pembangunan bangsa.
2. Itjen adalah mata telinga Menteri Keuangan untuk menjamin berjalannya tugas dan fungsi seluruh unit instansi kementerian keuangan.

---

     Sekitar pukul 10 pagi kegiatan diisi dengan games dari kak Sandra. Games pertama berupa games memory kata. Aturan mainnya adalah, kak Sandra akan membagikan sebuah gambar dengan keterangan seadanya. Kami diberi waktu sebentar untuk mengamati gambar tersebut. Kemudian kak Sandra akan membacakan informasi gambar dalam bahasa Inggris sebanyak 2 kali. Tugas kita adalah mengingat informasi gambar beserta detail gambarnya tanpa boleh menuliskan catatan atau coretan. Pekerjaan ini dilakukan dalam 1 tim berisikan 2 orang. Selanjutnya kak Sandra akan menarik gambar tadi dan membagikan lembar pertanyaan. Tugas kami adalah menjawab 20 pertanyaan yang tersedia berdasarkan memori kami tentang gambar dan informasi yang dibacakan kak Sandra tadi.

     Hasilnya adalah tidak ada yang benar 100%. Rata-rata benar antara 16 – 19 pertanyaan. Hikmahnya adalah konsentrasi dalam mendengarkan perintah itu penting. Terkadang kita mendapat tugas kecil-kecil secara beruntun tanpa sempat membuat catatan. Ingatan kita dituntun untuk tetap prima dan kuat.

     Game selesai tepat sebelum Jum’atan. Sebelum pergi, meja dirapikan ke samping dan tempat duduk dibuat melingkar. Selesai Jum’atan game dilanjutkan oleh Kak Devi. Masih seputar memori, tapi kini tmemori tentang pengetahuan umum berupa logo atau gambar, dan membutuhkan kerja tim dalam jumlah besar.

     Aturan mainnya adalah kami dibagi dalam 7 kelompok besar (masing-masing kelompok berisikan 10 orang). Tiap kelompok minimal harus mempunyai 1 perwakilan orang yang bisa menggambar. Kak Devi akan memberikan sejumlah undian yang berisikan kata-kata yang mengarah pada logo atau gambar tertentu dan perwakilan yang jago gambar tadi akan mengambil 1 undian. Di sini orang pertama sangat menentukan keberhasilan tim, karena yang tahu informasinya hanya ia dan kak Devi. Selain harus membuat dasar gambar yang jelas, pengetahuan dan ingatan orang pertama sangat menentukan gambar akhir, karena permainan ini sistemnya adalah estafet, di mana orang berikutnya akan menyelesaikan sisa pekerjaan orang sebelumnya. Masing-masing orang diberi waktu 30 detik. Sebelum gilirannya anggota tim dilarang melirik atau bertanya tentang gambar tersebut. Penilaian ditentukan secara subjektif oleh Kak Devi berdasarkan jumlah kesesuaian antara item yng digambar dengan item logo sebenarnya. Beberapa kelompok mampu meraih nilai 4 dari total maksimum 5 poin.

     Acara Jum’at ceria ditutup dengan pemberian kesan dan pesan perbaikan dari para pesrta program induksi kepada panitia bagian kepegawaian (dalam hal ini diwakili oleh kak Sandra).